Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inspirasi Marc Marquez dalam Membalap Berasal dari Pemain Sepak Bola", https://bola.kompas.com/read/2019/10/09/22220048/inspirasi-marc-marquez-dalam-membalap-berasal-dari-pemain-sepak-bola.
Penulis : Angga Setiawan
Editor : Aloysius Gonsaga AE
KOMPAS.com – Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku mencontoh Lionel Messi dalam usaha mengembangkan diri di dunia balap. Marc Marquez semakin menancapkan namanya dengan torehan beberapa rekor sebagai salah satu pebalap terhebat dalam sejarah kejuaraan MotoGP. Gelar juara MotoGP 2019 yang dikunci pada seri Thailand, Minggu (6/10/2019), membuat pebalap berjulukan The Baby Alien menorehkan 8 kampiun di arena balap motor. Marc Marquez kini bersanding dengan pebalap legendaris lain yang bisa meraih kesuksesan besar selama menekuni karier di dunia adu kecepatan kuda besi itu. Baca juga: Target Lain Marc Marquez Usai Pastikan Gelar Juara MotoGP 2019 Sebelum Marc Marquez, hanya ada lima pebalap dengan koleksi gelar lebih dari delapan di semua kelas. Mereka adalah Carlo Ubbiali dengan 9 gelar, Mike Hailwood 9 gelar, Valentino Rossi 9 gelar, Angel Nieto 13 gelar, dan Giacomo Agostini dengan jumlah terbanyak yakni 15 gelar. Namun, di antara keenam rider tersebut, Marquez terhitung sebagai yang termuda karena baru berusia 26 tahun 231 hari saat meraih gelar kedelapan. Baca juga: Marc Marquez Indikasikan Tetap bersama Repsol Honda Kini, publik dibuat penasaran soal berapa banyak rekor yang masih akan dipecahkan oleh Marquez hingga pengujung kariernya. "Musim ini adalah musim yang sangat bagus. Sulit menemukan celah untuk lebih berkembang," ujar Marquez dikutip Bolasport.com dari Speedweek. "Saya tidak pernah terobsesi dengan angka maupun nama. Saya hanya menikmati passion saya untuk membalap dan mencoba untuk selalu memberikan yang terbaik," ujarnya. Pebalap asal Spanyol tersebut kemudian menyebutkan salah satu nama yang menjadi inspirasinya untuk terus mengembangkan diri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inspirasi Marc Marquez dalam Membalap Berasal dari Pemain Sepak Bola", https://bola.kompas.com/read/2019/10/09/22220048/inspirasi-marc-marquez-dalam-membalap-berasal-dari-pemain-sepak-bola.
Penulis : Angga Setiawan
Editor : Aloysius Gonsaga AE
Ternyata nama yang disebutkan Marquez justru bukan dari jajaran pebalap namun inspirasinya berasal dari pesepak bola ternama, Lionel Messi. "Saat melihat Messi mencetak gol, Anda mungkin berpikir dia telah melakukan usaha terbaik. Namun nyatanya dia masih bisa bermain lebih baik lagi," tuturnya. "Saya mencoba mengambil inspirasi darinya, yang tak pernah berhenti untuk maju," kata Marquez menambahkan. Marquez mengaku masih memiliki target pada sisa kompetisi 2019 ini, yakni memborong gelar juara tim dan konstruktor terbaik. Sejauh ini, baru satu gelar yang telah dia amankan, yakni dari kategori pebalap. Sementara tim Honda masih bersaing ketat dengan Ducati di klasemen tim. Setelah rehat selama sepekan, rangkaian MotoGP 2019 baru akan berlanjut dengan menggelar seri ke-16 di Sirkuit Motegi, Jepang. (Agustinus Rosario)
2. Uni Emirat Arab Vs Indonesia, Tim Garuda Optimistis Raih Kemenangan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Uni Emirat Arab Vs Indonesia, Tim Garuda Optimistis Raih Kemenangan", https://bola.kompas.com/read/2019/10/10/08150018/uni-emirat-arab-vs-indonesia-tim-garuda-optimistis-raih-kemenangan.
Penulis : Faishal Raihan
Editor : Eris Eka Jaya
KOMPAS.com - Hansamu Yama Pranata optimistis timnas Indonesia bisa meraup pion penuh saat menghadapi Uni Emirat Arab ( UEA) nanti malam. Timnas Indonesia akan menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) pada matchday ketiga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Laga Uni Emirat Arab vs Indonesia itu akan dihelat di Stadion Al Maktoum, Dubai, Kamis (10/10/2019) malam WIB. Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia Vs Uni Emirat Arab, Malam Ini Siaran Langsung Pada laga tersebut, timnas Indonesia diwajibkan mendulang poin untuk menghidupkan asa lolos ke putaran selanjutnya. Pasalnya, timnas Indonesia sudah kalah pada dua laga sebelumnya. Pasukan Simon McMenemy kalah 2-3 dari Malaysia dan dihajar 0-3 oleh Thailand. Dua kekalahan tersebut membuat timnas Indonesia berada di posisi juru kunci Grup G dan belum mendapat poin satu pun. Baca juga: Uni Emirat Arab Vs Timnas Indonesia, Peluang Garuda Raih Poin Perdana Perjuangan timnas Indonesia terbilang berat karena harus bertandang ke markas UEA pada saat membutuhkan poin penuh. Terlebih lagi, UEA yang saat ini berada di posisi runner-up Grup G sedang dalam kepercayaan diri tinggi setelah menang 2-1 atas Malaysia di Bukit Jalil pada laga perdana. Hal tersebut disadari betul oleh bek timnas Indonesia, Hansamu Yama Pratana.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Uni Emirat Arab Vs Indonesia, Tim Garuda Optimistis Raih Kemenangan", https://bola.kompas.com/read/2019/10/10/08150018/uni-emirat-arab-vs-indonesia-tim-garuda-optimistis-raih-kemenangan.
Penulis : Faishal Raihan
Editor : Eris Eka Jaya
"Ini laga tandang pertama kami yang tentunya tidak mudah. Namun, UEA tidak mungkin tidak bisa dikalahkan. Kami sudah beberapa hari melakukan persiapan di sini," kata Hansamu. Namun, bek Persebaya Surabaya itu optimistis timnas Indonesia bisa pulang dengan hasil maksimal. Baca juga: Jelang Uni Emirat Arab Vs Indonesia, Tim Garuda Pantang Dianggap Remeh "Ada perbedaan waktu, tetapi kami juga sudah membiasakan diri dengan beraktivitas dengan perbedaan waktu ini. Semoga besok kami mendapatkan poin," kata Hansamu. Selain itu, Hansamu menyebut timnya sudah menyiapkan strategi untuk melawan UEA. Ia pun menyatakan rekan setimnya penuh semangat menghadapi duel ini. "Semua strategi melawan UEA sudah diberikan pelatih kepada kami," ujarnya. "Tentu kami semua akan bekerja keras. Kami juga meminta dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia," kata Hansamu.
3. Jadwal Timnas Indonesia Vs Uni Emirat Arab, Malam Ini Siaran Langsung
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadwal Timnas Indonesia Vs Uni Emirat Arab, Malam Ini Siaran Langsung", https://bola.kompas.com/read/2019/10/10/05450068/jadwal-timnas-indonesia-vs-uni-emirat-arab-malam-ini-siaran-langsung.
Penulis : Alsadad Rudi
Editor : Eris Eka Jaya
JAKARTA, KOMPAS.com - Tim nasional Indonesia akan berhadapan dengan tuan rumah Uni Emirat Arab (UEA) pada laga ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G. Pertandingan antara UEA vs timnas Indonesia akan berlangsung di Stadion Al Maktoum, Dubai, Kamis (10/10/2019) malam. Demi mematangkan persiapan, timnas Indonesia sudah datang lebih awal di Dubai pada 3 Oktober lalu. Sepekan di Dubai dimanfaatkan untuk adaptasi dengan cuaca dan perbedaan waktu. Tentu dengan persiapan yang baik, skuad Garuda berharap mendapat hasil positif di Uni Emirat Arab. Baca juga: Jadwal Timnas U-23, Lawan Iran Setelah dari China Pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengatakan bahwa timnya sudah siap melawan UEA. "Tantangan yang besar bagi timnas Indonesia melawan UEA di laga tandang ini. Namun, kami percaya bisa improve untuk terima tantangan ini dengan baik," kata McMenemy dikutip dari laman PSSI, Rabu (9/10/2019). "Tentu butuh kerja keras dan ingin mendapat hasil positif," ujar dia. Baca juga: Uni Emirat Arab Vs Indonesia, UEA Tidak Mungkin Tidak Bisa Dikalahkan Pelatih asal Skotlandia ini menambahkan bahwa perjalanan ke UEA cukup jauh dari Indonesia. Untuk itu ia berpesan agar pemainnya bisa melakukan yang terbaik. "Kami selalu mencoba positif dengan apa yang kami miliki dan memastikan punya senjata untuk melawan UEA," ucap mantan pelatih Bhayangkara FC itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadwal Timnas Indonesia Vs Uni Emirat Arab, Malam Ini Siaran Langsung", https://bola.kompas.com/read/2019/10/10/05450068/jadwal-timnas-indonesia-vs-uni-emirat-arab-malam-ini-siaran-langsung.
Penulis : Alsadad Rudi
Editor : Eris Eka Jaya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadwal Timnas Indonesia Vs Uni Emirat Arab, Malam Ini Siaran Langsung", https://bola.kompas.com/read/2019/10/10/05450068/jadwal-timnas-indonesia-vs-uni-emirat-arab-malam-ini-siaran-langsung.
Penulis : Alsadad Rudi
Editor : Eris Eka Jaya
"Kami harus fokus dan hati-hati dalam bermain nanti. UEA punya tim dan pelatih yang bagus. Kondisi pemain saat ini bagus, selalu ada perkembangan positif setiap harinya," kata McMenemy. Sementara itu, bek timnas Indonesia, Hansamu Yama, menyatakan bahwa ia dan rekan-rekannya akan berjuang keras. Pada dua laga sebelumnya, anak asuh McMenemy harus mengakui keunggula tim lawan, yakni 2-3 dari Malaysia dan 0-3 dari Thailand. Maka dari itu, kemenangan jadi target yang harus didapatkan timnas Indonesia pada lawatan ke markas UEA. Langkah ini dilakukan agar menjaga asa skuad Garuda lolos babak selanjutnya. Seusai melawan UEA, Indonesia akan meladeni Vietnam pada Selasa (15/10/2019). Baca juga: Jelang Lawan UEA, Pemain Timnas Indonesia Pantang Santap Makanan Ini Pertandingan Indonesia vs Vietnam akan berlangsung di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. "Ini laga tandang pertama kami yang tentunya tidak mudah. Namun, UEA tidak mungkin tidak bisa dikalahkan. Kami sudah beberapa hari melakukan persiapan di sini," kata Hansamu. Siaran langsung pertandingan UEA vs timnas Indonesia ini akan ditayangkan di Mola TV dan TVRI. Pertandingan akan dimulai sekitar pukul 23.00 WIB.
4. Prediksi Susunan Pemain Uni Emirat Arab Vs Timnas Indonesia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prediksi Susunan Pemain Uni Emirat Arab Vs Timnas Indonesia", https://bola.kompas.com/read/2019/10/10/07450078/prediksi-susunan-pemain-uni-emirat-arab-vs-timnas-indonesia.
Penulis : Faishal Raihan
Editor : Eris Eka Jaya
KOMPAS.com - Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Uni Emirat Arab ( UEA) pada matchday ketiga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Laga Uni Emirat Arab vs Indonesia itu akan dihelat di Stadion Al Maktoum, Dubai, Kamis (10/10/2019) mulai pukul 23.00 WIB. Timnas Indonesia masih berada di posisi buncit klasemen Grup G dan belum memperoleh poin satu pun. Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia Vs Uni Emirat Arab, Malam Ini Siaran Langsung Hal itu disebabkan timnas Indonesia kalah pada dua laga sebelumnya yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, September lalu. Hansamu Yama dkk kalah 2-3 dari Malaysia dan takluk 0-3 dari Thailand. Untuk itu, menghadapi Uni Emirat Arab nanti malam, timnas Indonesia harus mendapatkan poin agar peluang lolos ke putaran selanjutnya masih terjaga. Meskipun menjalani laga tandang, pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengakui anak-anak asuhannya sangat percaya diri. Baca juga: Jelang Lawan UEA, Pemain Timnas Indonesia Pantang Santap Makanan Ini "Saya melihat mereka belajar dari kesalahan dan bagaimana mengambil keputusan tepat," kata Simon, seperti dikutip dari laman resmi PSSI. "Sesi latihan yang sangat positif, pemain terlihat percaya diri dan kami menantikan laga nanti," ucap Simon. Jelang laga melawan UEA, Simon melakukan banyak perubahan.
Pelatih asal Skotlandia itu mencoret 11 pemain dan memanggil beberapa "muka baru". Dari pos penjaga gawang, ada kiper Bali United Wawan Hendrawan dan Muhammad Ridho (Madura United). Baca juga: Jelang Lawan UEA, Timnas Indonesia Dijamu Konjen dan Kedubes RI Di lini belakang, ada empat pemain baru yang dipanggil, Putu Gede (Bhayangkara FC), Novri Setiawan (Persija), Abduh Lestaluhu (Tira Persikabo), dan Rezaldi Hehanussa (Persija). Di lini tengah, ada lima pemain baru yang dipanggil, yakni Arthur Bonai (Perseru Badak Lampung), Riko Simanjutak (Persija), Dendi Santoso (Arema FC), Bayu Pradana (Barito Putera), dan Wawan Febrianto (Tira Persikabo). Adapun di lini depan, ada striker Borneo FC, Lerby Eliandry. Pemain-pemain yang disebut di atas tidak dipanggil memperkuat timnas Indonesia saat melawan Malaysia dan Thailand. Sementara itu, UEA baru memainkan satu laga. Mereka menang 2-1 atas Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, bulan lalu dan saat ini bercokol di posisi runner-up Grup G dengan tiga poin. Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia dan U-23 pada Oktober 2019 Bermain di hadapan pendukung sendri dan modal satu kemenangan membuat UEA sedikit diunggulkan pada laga ini. Namun, tuan rumah enggan meremehkan timnas Indonesia. "Saya menghormati timnas Indonesia dan tidak meremehkannya," kata pelatih UEA, Bert Van Maawijk.
"Saya mendengar pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, bahwa ia ingin meraih kemenangan, itu hal yang wajar," kata pelatih asal Belanda itu menambahkan. Berikut prediksi susunan pemain Uni Emirat Arab vs Indonesia: Uni Emirat Arab (4-3-3): Ali Khasif; Mohammed Al Menhali, Walid Abbas, Al Hassan Saleh, Hassan Al Moharrami; Habib Al Fardan, Tareq Ahmed, Omar Abdulrahman; Khalil Ibrahim, Ismail Al Hammadi, Ali Mabkhout Indonesia (4-2-3-1): Wawan Hendrawan; Putu Gede, Hansamu Yama, Manahati Lestusen, Ricky Fajrin; Zulfiandi, Evan Dimas; Andik Vermansah, Riko Simanjuntak, Stefano Lilipaly; Beto Goncalves.
5. Lionel Messi Sayangkan Keputusan Ronaldo Pindah ke Juventus
KOMPAS.com - Megabintang Barcelona, Lionel Messi, belum lama ini mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan Cristiano Ronaldo pindah ke Juventus. Ronaldo dan Messi adalah dua nama yang terus-menerus dibanding-bandingkan kemampuannya di dunia sepak bola hampir satu dekade terakhir. Keduanya pernah bersaing secara langsung di Liga Spanyol selama sembilan tahun, tepatnya dari 2009 sampai 2018. Messi membela Barcelona, sedangkan Ronaldo di kubu tim rival, Real Madrid. Selama 10 tahun, baik Ronaldo maupun Messi berbagi penghargaan Ballon d'Or, masing-masing lima kali. Pada 2018, Ronaldo hengkang Italia untuk bergabung ke Juventus. Messi menyesali keputusan saingannya dan mengatakan bahwa kehadiran pemain internasional Portugal itu bisa jadi nilai tambah bagi rivalitas Barcelona dan Madrid. Baca juga: Aaron Ramsey Ungkap Pengakuan Mengejutkan soal Cristiano Ronaldo "Saya ingin dia terus bersama Real Madrid," kata Messi kepada RAC1. "Dia memberi nilai tambah bagi persaingan di El Clasico dan La Liga," kata pemain asal Argentina itu. Messi menilai Madrid memang akan tetap bisa bersaing dengan timnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lionel Messi Sayangkan Keputusan Ronaldo Pindah ke Juventus", https://bola.kompas.com/read/2019/10/10/06150048/lionel-messi-sayangkan-keputusan-ronaldo-pindah-ke-juventus.
Penulis : Alsadad Rudi
Editor : Eris Eka Jaya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lionel Messi Sayangkan Keputusan Ronaldo Pindah ke Juventus", https://bola.kompas.com/read/2019/10/10/06150048/lionel-messi-sayangkan-keputusan-ronaldo-pindah-ke-juventus.
Penulis : Alsadad Rudi
Editor : Eris Eka Jaya
Sebab, Messi menilai Madrid masih punya banyak pemain hebat. Namun, ia beranggapan Madrid tetap merasa kehilangan dengan perginya Ronaldo. "Saya selalu mengungkapkan bahwa mereka akan menyadari telah kehilangan sosok penting," ucap Messi. Belum lama ini, Messi baru saja dinobatkan sebagai Pemain Terbaik FIFA 2019. Ia mengungguli Ronaldo dan juga bek Liverpool asal Belanda, Virgil van Dijk. Baca juga: Messi Pernah Memprediksi Neymar Bakal Bergabung dengan Real Madrid Pada Agustus lalu, Van Dijk dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Eropa. Setelah penghargaan pemain terbaik FIFA dan UEFA, akan ada penghargaan Ballon d'Or yang baru akan diumumkan Januari mendatang. Messi mengaku tidak menargetkan rekor Ballon d'Or keenam, meski gelar tersebut akan membuatnya unggul di depan Ronaldo. "Tidak akan mengecewakan untuk tidak memenanginya. Penghargaan ini adalah sebuah pengakuan yang bagus, tetapi bagi saya itu tidak pernah menjadi prioritas," ujar Messi. "Saya akan lebih kecewa menghabiskan satu tahun lagi tanpa memenangi Liga Champions. Sudah lima tahun sejak kami melakukannya," katanya.
6. Ronaldo dan Messi Diusulkan Bergantian Terima Ballon d'Or
6. Ronaldo dan Messi Diusulkan Bergantian Terima Ballon d'Or
KOMPAS.com - Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi adalah dua nama yang terus-menerus dibanding-bandingkan kemampuannya di dunia sepak bola hampir satu dekade terakhir. Legenda sepak bola asal Bulgaria, Dimitar Berbatov, menilai alangkah lebih baik jika keduanya diberikan penghargaan Ballon d'Or dan FIFA Best Player Award secara bergantian. Keduanya pernah bersaing secara langsung di Liga Spanyol selama sembilan tahun. Ronaldo memperkuat Real Madrid, sedangkan Messi di tim rival, Barcelona. Selama 10 tahun, keduanya berbagi penghargaan Ballon d'Or, masing-masing lima kali. Pada 2018, Ronaldo hengkang Italia untuk bergabung ke Juventus. Belum lama ini, Ronaldo gagal mengalahkan Messi yang dinobatkan sebagai Pemain Terbaik FIFA 2019. Padahal, Ronaldo sudah membantu Juve memenangi Serie A dan timnas Portugal menjuarai UEFA Nations League. Setelah FIFA Best Player Award, akan ada penghargaan Ballon d'Or yang baru akan diumumkan Januari mendatang. Baca juga: FIFA Tanggapi Isu Soal Gelar Pemain Terbaik FIFA 2019 Milik Messi Berbatov adalah mantan rekan setim Ronaldo di Man United. Namun, ia menghormati Messi yang pernah dihadapinya selama karier klubnya. "Ronaldo versus Messi, bagaimana Anda bisa memisahkan mereka?" kata Berbatov kepada Goal. "Saya pikir mereka harus mendapatkan penghargaan mereka dan memberikannya kepada mereka berdua setiap saat," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ronaldo dan Messi Diusulkan Bergantian Terima Ballon d'Or", https://bola.kompas.com/read/2019/10/10/06000088/ronaldo-dan-messi-diusulkan-bergantian-terima-ballon-d-or.
Penulis : Alsadad Rudi
Editor : Eris Eka Jaya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ronaldo dan Messi Diusulkan Bergantian Terima Ballon d'Or", https://bola.kompas.com/read/2019/10/10/06000088/ronaldo-dan-messi-diusulkan-bergantian-terima-ballon-d-or.
Penulis : Alsadad Rudi
Editor : Eris Eka Jaya
"Anda tidak bisa mengatakan yang ini lebih baik daripada yang lain," ujar dia lagi. Menurut Berbatov, Ronaldo memang lebih tampak sebagai orang yang menginginkan penghargaan daripada Messi. Sebab, Ronaldo memang penuh ambisi. Namun, ia menganggap bukan berarti Messi tidak punya hasrat yang sama. "Messi tidak menunjukkannya, tetapi di dalam dan ketika di rumah, dia mungkin berpikir, 'saya akan mengalahkan semua orang'," ucap Berbatov. Baca juga: Juventus Anggap Ronaldo Lebih Pantas Jadi Pemain Terbaik FIFA 2019 Berbatov baru-baru ini mengumumkan pengunduran dirinya setelah berkarier untuk klub dan negara. Mantan penyerang Man United itu sempat bercanda bahwa Ronaldo tahu bagaimana resep awet muda. Sebab, di usia yang sudah menginjak 34 tahun, Ronaldo tetap bisa terus menjadi salah satu penyerang sepak bola dunia yang paling ditakuti. "Saya sangat menghormati umur panjang Ronaldo. Dia berusia 34 tahun! Dia bermain untuk Juventus sebagai pemain bintang setelah bermain di Inggris dan Spanyol, sekarang Italia. Di setiap kejuaraan dia telah melakukan dengan sangat baik," kata Berbatov. "Lihatlah fisiknya, bagaimana dia mempersiapkan diri. Dia tahu bagaimana caranya untuk tetap awet muda. Dia bisa menjaga dirinya tetap muda di jiwanya," katanya.
7. Tekad Paulo Dybala Usai Laga Inter Milan Vs Juventus
7. Tekad Paulo Dybala Usai Laga Inter Milan Vs Juventus
KOMPAS.com - Penyerang sayap Juventus, Paulo Dybala, mengaku lega setelah unjuk gigi pada Grande Partita kontra Inter Milan. Juventus dijamu Inter Milan pada pekan ketujuh Serie A - kasta teratas Liga Italia - musim 2019-2020. Pada laga yang digelar di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (6/10/2019) atau Senin dini hari WIB, Bianconeri - julukan Juventus - sukses mempermalukan tuan rumah dengan skor 2-1. Paulo Dybala andil besar dalam kemenangan tersebut lantaran ia membuka keran gol Juventus. Bola sepakan kaki kirinya pada menit keempat menghujam deras ke gawang Samir Handanovic. Baca juga: Inter Vs Juventus, Ronaldo Rayakan Kemenangan Bianconeri di Instagram Seusai laga kontra Inter, Dybala yang diisukan akan hijrah pada musim panas 2019, mengaku lega bisa berkontribusi untuk Juventus. "Saya merasa beban di pundak ini berkurang dan sangat tenang secara mental," ucap Dybala, dilansir Football Italia. "Saya percaya dengan pelatih dan mulai bekerja keras untuk menunjukkan bahwa saya pantas (di Juventus), dan itu yang sedang saya coba," kata pemain asal Argentina itu. Kendati namanya sempat dikaitkan dengan Manchester United dan Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2019, tetapi ia mengatakan tak mau pergi dari Juventus. Dybala pun bertekad untuk terus meningkatkan performanya bersama Juventus. "Mendengar nama Anda dihubungkan dengan setiap tim dan setiap tempat, di mana Anda tidak ingin pergi, itu bukan hal yang bagus," tutur Dybala. "Tetapi ini sepak bola, bahkan sebelum jendela transfer dibuka saya berkata, 'saya ingin bertahan di Juventus'," ujar Dybala. "Saya ingin bertahan, saya ingin bermain di sini dan melanjutkan karier saya di Juve. Saya pikir saya masih bisa memberikan banyak dan saya sudah menujukkannya saat melawan Inter," katanya menambahkan.
8. Jerman Vs Argentina, Menantikan Duet Lautaro Martinez-Paulo Dybala
8. Jerman Vs Argentina, Menantikan Duet Lautaro Martinez-Paulo Dybala
KOMPAS.com - Lautaro Martinez dan Paulo Dybala akan menjadi andalan Tim Tango dalam laga persahabatan Jerman vs Argentina. Libur kompetisi atau biasa disebut jeda internasional akan diramaikan dengan laga uji coba Jerman vs Argentina. Laga Jerman vs Argentina itu dijadwalkan digelar di kandang Borussia Dortmund, Stadion Signal Iduna Park, Rabu (9/10/2019) atau Kamis dini hari WIB. Baca juga: Jerman Vs Argentina, Tim Tango Tanpa Lionel Messi Partai tersebut boleh dibilang sebagai ulangan final Piala Dunia 2014 Brasil. Saat itu, Jerman sukses mengalahkan Argentina lewat gol Mario Goetze pada masa extra time sehingga mereka keluar sebagai juara dunia. Kali ini, momennya berbeda. Namun diyakini tensi bakal tinggi karena ada aroma balas dendam meskipun hanya berlabel laga uji coba. Akan tetapi, pada laga tersebut timnas Argentina dipastikan tanpa kaptennya, Lionel Messi. Baca juga: Barcelona Segera Perpanjang Kontrak Saingan Neuer di Timnas Jerman Messi tidak akan tampil pada laga Jerman vs Argentina lantaran masih dalam masa hukuman tak boleh bermain dalam tiga pertandingan akibat melontarkan kata-kata tidak pantas kepada Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL). Pelatih timnas Argentina, Lionel Scaloni, juga tidak menyertakan Sergio Aguero ( Manchester City), dan Angel Di Maria ( Paris Saint-Germain). Sebagai gantinya, Scaloni akan menduetkan Lautaro Martinez ( Inter Milan), dan Paulo Dybala ( Juventus) di lini depan La Albiceleste.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jerman Vs Argentina, Menantikan Duet Lautaro Martinez-Paulo Dybala", https://bola.kompas.com/read/2019/10/09/16000058/jerman-vs-argentina-menantikan-duet-lautaro-martinez-paulo-dybala.
Penulis : Faishal Raihan
Editor : Aloysius Gonsaga AE
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jerman Vs Argentina, Menantikan Duet Lautaro Martinez-Paulo Dybala", https://bola.kompas.com/read/2019/10/09/16000058/jerman-vs-argentina-menantikan-duet-lautaro-martinez-paulo-dybala.
Penulis : Faishal Raihan
Editor : Aloysius Gonsaga AE
"Mereka adalah pemain yang seharusnya dapat mengibarkan bendera setinggi-tingginya," kata Scaloni. "Mudah-mudahan besok mereka akan bermain bersama dan kembali menjalani pertandingan hebat," Scaloni menambahkan. Martinez dan Dybala tampil apik dalam duel bertajuk Derby d'Italia yang mempertemukan Juventus vs Inter Milan akhir pekan lalu. Keduanya sama-sama mencetak satu gol dalam laga yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Juventus tersebut. Baca juga: Brexit Bisa Buat Lionel Messi Kesulitan Masuk ke Inggris Dybala, yang akan berusia 26 tahun bulan depan memiliki 25 caps bersama timnas Agentina dan sukses membukukan dua gol. Sementara itu, Martinez lebih tajam dengan 13 gol dari 13 penampilan bersama tim senior.
9. Kiper Cadangan Arsenal Siap Menggebrak Timnas Argentina
9. Kiper Cadangan Arsenal Siap Menggebrak Timnas Argentina
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kiper Cadangan Arsenal Siap Menggebrak Timnas Argentina", https://bola.kompas.com/read/2019/10/09/05400068/kiper-cadangan-arsenal-siap-menggebrak-timnas-argentina.
Penulis : Firzie A. Idris
Editor : Jalu Wisnu Wirajati
KOMPAS.com - Timnas Argentina siap berpaling ke kiper kedua Arsenal, Emiliano Martinez, untuk laga-laga melawan Jerman (9/10/2019) dan Ekuador (13/10/2019). Pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni, membawa tiga kiper relatif tanpa pengalaman di timnas senior. Emiliano Martinez bisa menjadi starter bagi Argentina mengingat kiper-kiper utama Timnas Argentina, Sergio Romero dan Franco Armani, akan absen. Selain Martinez, Scaloni memilih kiper Porto, Agustin Marchesin (5 caps bagi Timnas Argentina), dan penjaga gawang Udinese, Juan Musso (1 cap). La Nacion mengutarakan bahwa preferensi pelatih Scaloni adalah Marchesin, akan tetapi Emiliano Martinez bisa mendorong klaimnya ke posisi utama di bawah mistar gawang Biancoceleste. Baca Juga: Pekan Kedelapan Liga Inggris, Identik Nan Cantik Emiliano Martinez mengatakan kepada harian terbesar Argentina, Clarin, bahwa ia akan memberikan yang terbaik agar pelatih Scaloni meliriknya untuk turun. Apalagi, sang kiper berada dalam performa kuat musim ini. Tiga kali ia tampil di Liga Europa (2 pertandingan) dan Piala Liga Inggris (1 laga), Martinez berhasil mencatatkan tiga clean sheet. "Seseorang harus siap 100 persen saat dipanggil tim nasional dan saya dalam kondisi tersebut. Saya berada pada salah satu momen terbaik sepanjang karier," tutur pria berusia 27 tahun tersebut. "Saya juga merasa berada dalam usia tepat dan lebih dari siap untuk merengkuh kesempatan di bawah mistar gawang timnas." Baca Juga: Rahasia Dominasi Marc Marquez di MotoGP, Kuasai Roda Depan Emiliano Martinez memang sudah lama di Arsenal. Ia sudah duduk di bangku cadangan Arsenal dan melakoni debutnya bagi The Gunners sejauh September 2012.
Martinez juga veteran di ibu kota Inggris tersebut setelah pertama tiba di London pada usia 16 tahun setelah ia meninggalkan Independiente. Akan tetapi, dari 2013 ia melewati serangkaian masa peminjaman ke Oxford United, Sheffield Wednesday, Rotherham United Wolverhampton, Getafe, hingga Reading musim lalu. Emiliano Martinez pernah dipanggil memperkuat Timnas Argentina pada laga-laga melawan Nigeria dan Polandia pada 2011 tetapi tak turun semenit pun. Ia pun bersyukur kembali mendapat kesempatan untuk bermain bersama Lionel Messi cs. "Saya telah bekerja keras selama 10 tahun lebih di Eropa. Saya datang sebagai bocah dan kini saya pria dewasa. Semua usaha saya sejauh ini didedikasikan untuk pada akhirnya menjadi kiper nomor satu timnas," tutur Martinez. Baca Juga: Valentino Rossi Sebut Yamaha Gila Jika Biarkan Quartararo Pergi Ia pun menilai bisa menggeser kiper utama Arsenal, Bernd Leno, dalam waktu dekat. "Saya melakukan hal-hal yang benar bersama klub ini. Saya tahu. Beberapa masa peminjaman mungkin tak berjalan lancar tetapi yang lain bagus. Saya sedikit lagi mendapatkan jersey kiper nomor satu di Arsenal," tuturnya lagi. Martinez terkenal sebagai kiper dengan distribusi dan kontrol bola yang mumpuni. Dua keunggulan tersebut adalah ideal bagi pelatih Unai Emery, dengan timnya kerap memulai serangan dari kotak penalti sendiri. Ia menceritakan kelihaian tersebut didapatkan dari kala memperkuat tim junior di Mar del Plata, tim kota kelahirannya. "Untuk kategori umur 1990 saya bermain sebagai kiper. Akan tetapi kalau bermain di kelompok usia saya, kelahiran 1992, saya bermain sebagai penyerang. Oleh karena itu saya beradaptasi sekali dengan sepak bola modern," ujar Martinez. "Seorang kiper harus menjadi pendukung bagi lini bertahannya dan membantu mereka mengurangi tekanan dari para penyerang lawan," lanjutnya.
10. Persib Bandung Resmi Layangkan Surat Protes Kinerja Wasit di Madura
Martinez juga veteran di ibu kota Inggris tersebut setelah pertama tiba di London pada usia 16 tahun setelah ia meninggalkan Independiente. Akan tetapi, dari 2013 ia melewati serangkaian masa peminjaman ke Oxford United, Sheffield Wednesday, Rotherham United Wolverhampton, Getafe, hingga Reading musim lalu. Emiliano Martinez pernah dipanggil memperkuat Timnas Argentina pada laga-laga melawan Nigeria dan Polandia pada 2011 tetapi tak turun semenit pun. Ia pun bersyukur kembali mendapat kesempatan untuk bermain bersama Lionel Messi cs. "Saya telah bekerja keras selama 10 tahun lebih di Eropa. Saya datang sebagai bocah dan kini saya pria dewasa. Semua usaha saya sejauh ini didedikasikan untuk pada akhirnya menjadi kiper nomor satu timnas," tutur Martinez. Baca Juga: Valentino Rossi Sebut Yamaha Gila Jika Biarkan Quartararo Pergi Ia pun menilai bisa menggeser kiper utama Arsenal, Bernd Leno, dalam waktu dekat. "Saya melakukan hal-hal yang benar bersama klub ini. Saya tahu. Beberapa masa peminjaman mungkin tak berjalan lancar tetapi yang lain bagus. Saya sedikit lagi mendapatkan jersey kiper nomor satu di Arsenal," tuturnya lagi. Martinez terkenal sebagai kiper dengan distribusi dan kontrol bola yang mumpuni. Dua keunggulan tersebut adalah ideal bagi pelatih Unai Emery, dengan timnya kerap memulai serangan dari kotak penalti sendiri. Ia menceritakan kelihaian tersebut didapatkan dari kala memperkuat tim junior di Mar del Plata, tim kota kelahirannya. "Untuk kategori umur 1990 saya bermain sebagai kiper. Akan tetapi kalau bermain di kelompok usia saya, kelahiran 1992, saya bermain sebagai penyerang. Oleh karena itu saya beradaptasi sekali dengan sepak bola modern," ujar Martinez. "Seorang kiper harus menjadi pendukung bagi lini bertahannya dan membantu mereka mengurangi tekanan dari para penyerang lawan," lanjutnya.
10. Persib Bandung Resmi Layangkan Surat Protes Kinerja Wasit di Madura
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Persib Bandung Resmi Layangkan Surat Protes Kinerja Wasit di Madura", https://bola.kompas.com/read/2019/10/08/21000088/persib-bandung-resmi-layangkan-surat-protes-kinerja-wasit-di-madura.
Penulis : Nugyasa Laksamana
Editor : Aloysius Gonsaga AE
KOMPAS.com - Manajemen Persib Bandung secara resmi melayangkan surat protes terhadap kepemimpinan wasit dan perangkat pertandingan yang bertugas saat laga kontra Madura United di Stadion Bangkalan, Madura, Sabtu (5/10/2019). Manajemen Persib menilai wasit Faulur Rosy berat sebelah dalam memimpin pertandingan Liga 1 2019 tersebut. Beberapa keputusan sang wasit dinilai kontroversial dan membuat kerugian bagi kubu Maung Bandung, julukan Persib. Melalui surat yang dikirimkan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Komisi Disiplin PSSI itu, Persib melaporkan sejumlah detail fakta dan data statistik yang merugikan tim tamu, seperti bukti dalam format video. Baca juga: 26 Pemain Akan Bela Timnas U-23 Indonesia untuk Turnamen di China "Kami mohon agar wasit yang bertugas pada pertandingan Liga 1 2019, hari Sabtu, 5 Oktober 2019 antara Tim Madura United dan Persib Bandung di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, untuk dievaluasi apakah sudah menjalankan tugasnya dengan fair." "Dan apabila pendapat kami adalah benar, kami mohon agar wasit tersebut diberikan sanksi yang memadai serta tidak lagi ditugaskan untuk selama-lamanya," tulis surat bertanda tangan direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, seperti dikutip dalam laman resmi klub, Selasa (8/10/2019). Klaim bukti statistik yang dilampirkan merinci bahwa tak kurang dari 24 pelanggaran dilakukan oleh Nick Kuipers dkk dalam pertandingan tersebut. Dari 24 pelanggaran, di antaranya hukuman penalti dari pelanggaran Achmad Jufriyanto terhadap Diego Assis pada menit ke-61. Setelah hukuman penalti diberikan, Persib hanya mendapatkan tendangan bebas akibat pelanggaran sebanyak empat kali sampai dengan berakhirnya pertandingan. Sedangkan tuan rumah melakukan sembilan kali pelanggaran terhadap Persib dan sukses menguasai bola sebanyak 58 persen. "Menurut pendapat kami, data statistik tersebut menunjukkan sesuatu yang tidak wajar dan perlu dievaluasi lebih lanjut," dalam kutipan dalam surat bernomor 01/DIR-PBB/X/2019 tanggal 7 Oktober 2019 itu.
Tak hanya itu, tim tamu juga memprotes keputusan wasit yang hanya memberikan dua menit perpanjangan waktu pada babak kedua. Baca juga: Alasan Italia Jadi Tempat Uji Coba Garuda Select Angkatan Kedua Padahal, akumulasi durasi dari insiden penalti dan pelanggaran terhadap Omid Nazari pada menit ke-79 saja sudah mencapai tujuh menit. Berdasarkan klaim dugaan keputusan wasit yang kontroversial itu, Persib menuntut PT LIB selaku operator dan Komisi Disiplin PSSI untuk mengevaluasi kinerja perangkat pertandingan demi kompetisi yang adil dan sportif. Berikut ini perangkat pertandingan yang bertugas dalam laga tersebut: Inspektur Wasit: AA Ngurah Putra Agung asal Denpasar Match Commisioner: Fani Adi Nugroho asal Semarang Wasit: Faulur Rosy asal Banda Aceh Asisten Wasit 1: Muchlish asal Langsa Asisten Wasit 2: Ferry Dharmawan asal Jakarta Timur Wasit Cadangan: Ikhsan Prasetya Jati asal Bantul
Tak hanya itu, tim tamu juga memprotes keputusan wasit yang hanya memberikan dua menit perpanjangan waktu pada babak kedua. Baca juga: Alasan Italia Jadi Tempat Uji Coba Garuda Select Angkatan Kedua Padahal, akumulasi durasi dari insiden penalti dan pelanggaran terhadap Omid Nazari pada menit ke-79 saja sudah mencapai tujuh menit. Berdasarkan klaim dugaan keputusan wasit yang kontroversial itu, Persib menuntut PT LIB selaku operator dan Komisi Disiplin PSSI untuk mengevaluasi kinerja perangkat pertandingan demi kompetisi yang adil dan sportif. Berikut ini perangkat pertandingan yang bertugas dalam laga tersebut: Inspektur Wasit: AA Ngurah Putra Agung asal Denpasar Match Commisioner: Fani Adi Nugroho asal Semarang Wasit: Faulur Rosy asal Banda Aceh Asisten Wasit 1: Muchlish asal Langsa Asisten Wasit 2: Ferry Dharmawan asal Jakarta Timur Wasit Cadangan: Ikhsan Prasetya Jati asal Bantul